Title Bar

Senin, 31 Januari 2011

Template


Saat ini Blogger sedang mengembangkan sebuah fitur baru dalam Blogger in draft yang bernama "Blogger Template Designer". Dari namanya saja sudah diketahui kalau fitur ini berhubungan dengan membuat desain template blogger.

Fitur ini membuat kita semakin mudah mendesain template blog di blogger. Tidak perlu lagi CSS yang ribet atau HTML yang rumit, kita hanya klik, klik, klik, dan klik saja. Tidak serumit Dreamweaver, juga tidak perlu diinstal seperti Artisteer. Dan yang pasti, fitur ini lebih mudah daripada mengedit CSS dan HTML secara manual di fitur Edit HTML.

Tampilan Blogger Template Designer berwarna gelap, yang menurutku memang cukup bagus untuk membuat desain. Dengan sebagian halaman untuk mengatur template dan sebagian halaman lainnya untuk preview template sebelum disimpan, yang pastinya akan menghemat waktu kita dalam membuat desain template.


Cara menggunakan fitur Blogger Template Designer:


  1. Masuk ke Blogger in draft
  2. Masuk ke Tata Letak
  3. Masuk ke Perancang Template (Bahasa Inggrisnya: Template Designer)
  4. Sekarang kamu akan masuk ke halaman template editor, tunggu beberapa saat ya...

Ini penjelasan menunya.



  • Templates
    Ini adalah menu untuk pengaturan dari desain templatenya secara keseluruhan. Secara default, Blogger menyediakan 4 pilihan gaya template dengan jumlah template default itu sendiri adalah 15 buah. Kita bisa memilih gaya template dengan warna yang diinginkan. Sementara ada juga  live preview untuk melihat template seperti apa yang saat ini kita gunakan.
  • Background
    Ini adalah menu untuk pengaturan background dan warna. Ada kesatuan warna default yang bisa dipilih atau kita bisa mengkustomisasinya sendiri. Bisa dengan memilih satu-persatu atau memilih warna utama yang diinginkan dan biarkan Blogger memilih yang lainnya.

    Sementara untuk mengganti gambar background, kita bisa klik pilihan "Background Image", nantinya akan muncul jendela yang berisi ratusan gambar yang disediakan oleh Blogger, ada yang transparan dan ada yang biasa. Untuk mengetahui apakah gambar yang transparan bisa dilihat dari adanya kotak-kotak di balik gambar yang seperti tergulung di ujung atas kanan dari thumbnail gambar. Kalau sudah selesai memilih bisa klik  DONE  atau kalau tidak jadi bisa klik  CANCEL .

    Kalau ingin background defaultnya bisa klik "Use default background".
  • Layout
    Ini adalah menu untuk mengatur susunan maupun posisi dari posting, sidebar, dan footer. Menu ini adalah perpaduan dari fitur Elemen Halaman minus edit isi widget plus pengaturan tata letak widget yang lebih mumpuni. Menu ini memiliki sub-menu yaitu,
    • Body layout

      Mengatur posisi widget yang ada di badan halaman. Untuk pilihan yang disediakan bisa lihat di gambar ini.
    • Footer layout

      Mengatur footer. Tersedia mulai dari 1 kolom hingga 3 kolom. Jadi tidak perlu lagi trik manual untuk membuat footer menjadi 3 kolom.
    • Adjust width

      Mengatur lebar konten dan sidebar bisa semudah menggeser tombol scroll. Hanya perlu geser-geser sedikit untuk mendapatkan lebar yang diinginkan. Tapi jika ingin lebih terukur, bisa menggunakan kotak isian di samping tempat geser-geser, tinggal ditulis berapa piksel yang diinginkan dan trala... semuanya akan sesuai.
  • Advances

    Merupakan tempat untuk mengatur font dan warna dengan lebih spesifik lagi. Jadi pastinya akan lebih advance (sesuai judul menunya kan? :D). Mirip dengan fitur "Font dan Warna" tapi plus pengaturan CSS tambahan. Ya seperti yang terlihat di gambar ini.

Kalau sudah selesai, jangan lupa klik  APPLY TO BLOG .

Salah satu hasil edit sederhana punya Anni3:



*Susunan menu maupun cara penggunaan fitur ini bisa berubah sewaktu-waktu sesuai dengan kebijakan Blogger itu sendiri.

Template Generator: Membuat Sendiri Template Blog dan Website

http://designerwebsite.wordpress.com/2008/01/14/template-generator-membuat-sendiri-template-blog-dan-website/ 

 
READ MORE - Template

Senin, 24 Januari 2011

Indonesiaku

 INDONESIA

Sejarah Indonesia 
meliputi suatu rentang waktu yang sangat panjang yang dimulai sejak zaman prasejarah berdasarkan penemuan "Manusia Jawa" yang berusia 1,7 juta tahun yang lalu. Periode sejarah Indonesia dapat dibagi menjadi lima era: Era Prakolonial, munculnya kerajaan-kerajaan Hindu-Buddha serta Islam di Jawa dan Sumatera yang terutama mengandalkan perdagangan; Era Kolonial, masuknya orang-orang Eropa (terutama Belanda) yang menginginkan rempah-rempah mengakibatkan penjajahan oleh Belanda selama sekitar 3,5 abad antara awal abad ke-17 hingga pertengahan abad ke-20; Era Kemerdekaan Awal, pasca-Proklamasi Kemerdekaan Indonesia (1945) sampai jatuhnya Soekarno (1966); Era Orde Baru, 32 tahun masa pemerintahan Soeharto (19661998); serta Era Reformasi yang berlangsung sampai sekarang.


Etimologi

Kata "Indonesia" berasal dari kata dalam bahasa Latin yaitu Indus yang berarti "Hindia" dan kata dalam bahasa Yunani nesos yang berarti "pulau".[7] Jadi, kata Indonesia berarti wilayah Hindia kepulauan, atau kepulauan yang berada di Hindia, yang menunjukkan bahwa nama ini terbentuk jauh sebelum Indonesia menjadi negara berdaulat.[8] Pada tahun 1850, George Earl, seorang etnolog berkebangsaan Inggris, awalnya mengusulkan istilah Indunesia dan Malayunesia untuk penduduk "Kepulauan Hindia atau Kepulauan Melayu".[9] Murid dari Earl, James Richardson Logan, menggunakan kata Indonesia sebagai sinonim dari Kepulauan India.[10] Namun, penulisan akademik Belanda di media Hindia Belanda tidak menggunakan kata Indonesia, tetapi istilah Kepulauan Melayu (Maleische Archipel); Hindia Timur Belanda (Nederlandsch Oost Indiƫ), atau Hindia (Indiƫ); Timur (de Oost); dan bahkan Insulinde (istilah ini diperkenalkan tahun 1860 dalam novel Max Havelaar (1859), ditulis oleh Multatuli, mengenai kritik terhadap kolonialisme Belanda).[5]
Sejak tahun 1900, nama Indonesia menjadi lebih umum pada lingkungan akademik di luar Belanda, dan golongan nasionalis Indonesia menggunakannya untuk ekspresi politik.[5] Adolf Bastian dari Universitas BerlinIndonesien oder die Inseln des Malayischen Archipels, 1884–1894. Pelajar Indonesia pertama yang menggunakannya ialah Suwardi Suryaningrat (Ki Hajar Dewantara), yaitu ketika ia mendirikan kantor berita di Belanda yang bernama Indonesisch Pers Bureau di tahun 1913.[8] memasyarakatkan nama ini melalui buku 

Republik Indonesia disingkat RI atau Indonesia adalah negara di Asia Tenggara, yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di antara benua Asia dan Australia serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia yang terdiri dari 17.508 pulau, oleh karena itu ia disebut juga sebagai Nusantara (Kepulauan Antara).[5] Dengan populasi sebesar 222 juta jiwa pada tahun 2006,[6] Indonesia adalah negara berpenduduk terbesar keempat di dunia dan negara yang berpenduduk Muslim terbesar di dunia, meskipun secara resmi bukanlah negara Islam. Bentuk pemerintahan Indonesia adalah republik, dengan Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah dan Presiden yang dipilih langsung. Ibukota negara ialah Jakarta. Indonesia berbatasan dengan Malaysia di Pulau Kalimantan, dengan Papua Nugini di Pulau Papua dan dengan Timor Leste di Pulau Timor. Negara tetangga lainnya adalah Singapura, Filipina, Australia, dan wilayah persatuan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India.
Sejarah Indonesia banyak dipengaruhi oleh bangsa lainnya. Kepulauan Indonesia menjadi wilayah perdagangan penting setidaknya sejak abad ke-7, yaitu ketika Kerajaan Sriwijaya di Palembang menjalin hubungan agama dan perdagangan dengan Tiongkok dan India. Kerajaan-kerajaan Hindu dan Buddha telah tumbuh pada awal abad Masehi, diikuti para pedagang yang membawa agama Islam, serta berbagai kekuatan Eropa yang saling bertempur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah Maluku semasa era penjelajahan samudra. Setelah berada di bawah penjajahan Belanda, Indonesia yang saat itu bernama Hindia Belanda menyatakan kemerdekaannya di akhir Perang Dunia II. Selanjutnya Indonesia mendapat berbagai hambatan, ancaman dan tantangan dari bencana alam, korupsi, separatisme, proses demokratisasi dan periode perubahan ekonomi yang pesat.
Dari Sabang sampai Merauke, Indonesia terdiri dari berbagai suku, bahasa dan agama yang berbeda. Suku Jawa adalah grup etnis terbesar dan secara politis paling dominan. Semboyan nasional Indonesia, "Bhinneka tunggal ika" ("Berbeda-beda tetapi tetap satu"), berarti keberagaman yang membentuk negara. Selain memiliki populasi padat dan wilayah yang luas, Indonesia memiliki wilayah alam yang mendukung tingkat keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia

Republik Indonesia
Bendera Lambang
MottoBhinneka Tunggal Ika
(Bahasa Jawa Kuno: "Berbeda-beda tetapi tetap Satu")
Ideologi nasional: Pancasila
Lagu kebangsaanIndonesia Raya
Ibu kota
(dan kota terbesar)
Jakarta
6°10.5′S 106°49.7′E / 6.175°LS 106.8283°BT / -6.175; 106.8283
Bahasa resmi Bahasa Indonesia
Pemerintahan Republik presidensial
 -  Presiden Susilo Bambang Yudhoyono
 -  Wakil Presiden Boediono
 -  Ketua MPR Taufiq Kiemas
 -  Ketua DPR Marzuki Alie
 -  Ketua DPD Irman Gusman
Kemerdekaan dari Belanda 
 -  Diproklamasikan 17 Agustus 1945 
 -  Diakui (sebagai RIS) 27 Desember 1949 
 -  Kembali ke RI 17 Agustus 1950 
Luas
 -  Total 1,904,569 km2 (15)
 -  Air (%) 4,85%
Penduduk
 -  Perkiraan 19 Juni 2009 230.472.833[1] (4)
 -  Sensus 2010 237.556.363[2] 
 -  Kepadatan 124/km2 (84)
PDB (KKB) Perkiraan 2009
 -  Total Rp. 8,576 triliun
(AS$ 909 miliar)[3] 
 -  Per kapita Rp. 37,538 juta
(AS$ 3,979)[3] 
PDB (nominal) Perkiraan 2009
 -  Total Rp. 4,821 triliun
(AS$ 511 miliar)[3] 
 -  Per kapita Rp. 21.113 juta
(AS$ 2,238)[3] 
IPM (2006) 0.734[4] (menengah) (111)
Mata uang Rupiah (Rp) (IDR)
Zona waktu WIB (+7), WITA (+8), WIT (+9)
Lajur kemudi Kiri
Ranah Internet .id
Kode telepon +62






















Geografi

Indonesia adalah negara kepulauan di Asia Tenggara[32] yang memiliki 17.504 pulau besar dan kecil, sekitar 6.000 di antaranya tidak berpenghuni[33], yang menyebar disekitar khatulistiwa, yang memberikan cuaca tropis. Posisi Indonesia terletak pada koordinat 6°LU - 11°08'LS dan dari 95°'BB - 141°45'BT serta terletak di antara dua benua yaitu benua Asia dan benua Australia/Oseania.
Wilayah Indonesia terbentang sepanjang 3.977 mil di antara Samudra Hindia dan Samudra Pasifik. Luas daratan Indonesia adalah 1.922.570 km² dan luas perairannya 3.257.483 km². Pulau terpadat penduduknya adalah pulau Jawa, dimana setengah populasi Indonesia bermukim. Indonesia terdiri dari 5 pulau besar, yaitu: Jawa dengan luas 132.107 km², Sumatera dengan luas 473.606 km², Kalimantan dengan luas 539.460 km², Sulawesi dengan luas 189.216 km², dan Papua dengan luas 421.981 km². Batas wilayah Indonesia diukur dari kepulauan dengan menggunakan territorial laut: 12 mil laut serta zona ekonomi eksklusif: 200 mil laut,[34] searah penjuru mata angin, yaitu:
Utara Negara Malaysia dengan perbatasan sepanjang 1.782 km[33], Singapura, Filipina, dan Laut Cina Selatan
Selatan Negara Australia, Timor Leste, dan Samudra Indonesia
Barat Samudra Indonesia
Timur Negara Papua Nugini dengan perbatasan sepanjang 820 km[33], Timor Leste, dan Samudra Pasifi

 




Provinsi di Indonesia dan ibukotanya
Sumatera
Jawa
Kepulauan Sunda Kecil
Kalimantan
Sulawesi
Kepulauan Maluku
Papua bagian barat
Alat musik tradisional Indonesia antara lain meliputi:
  • Gondang Batak
  • Gong Kemada
  • Gong Lambus
  • Jidor
  • Kecapi Suling
  • Kulcapi Batak
  • Kendang Jawa
  • Serunai
  • Seurune Kale
  • Suling Lembang
  • Sulim Batak
  • Suling Sunda
  • Talempong
  • Tanggetong
  • Tifa, dan sebagainya

Lingkungan hidup


Rafflesia arnoldii bunga terbesar di dunia, diameternya mencapai 1,3 meter.

Kasuari, salah satu burung khas dari Pulau Papua.
Wilayah Indonesia memiliki keanekaragaman makhluk hidup yang tinggi sehingga oleh beberapa pihak wilayah ekologi Indonesia disebut dengan istilah "Mega biodiversity" atau "keanekaragaman mahluk hidup yang tinggi"[71][72] umumnya dikenal sebagai Indomalaya atau Malesia bedasarkan penelitian bahwa 10 persen tumbuhan, 12 persen mamalia, 16 persen reptil, 17 persen burung, 25 persen ikan yang ada di dunia hidup di Indonesia, padahal luas Indonesia hanya 1,3 % dari luas Bumi. Kekayaan makhluk hidup Indonesia menduduki peringkat ketiga setelah Brasil dan Republik Demokratik Kongo. [73]

Komodo, hewan reptil langka khas dari Nusa Tenggara.
Meskipun demikian, Guinness World Records pada 2008 pernah mencatat rekor Indonesia sebagai negara yang paling kencang laju kerusakan hutannya di dunia. Setiap tahun Indonesia kehilangan hutan seluas 1,8 juta hektar. Kerusakan yang terjadi di daerah hulu (hutan) juga turut merusak kawasan di daerah hilir (pesisir).[74] Menurut catatan Down The Earth, proyek Asian Development Bank (ADB) di sektor kelautan Indonesia telah memicu terjadinya alih fungsi secara besar-besaran hutan bakau menjadi kawasan pertambakan. Padahal hutan bakau, selain berfungsi melindungi pantai dari abrasi, merupakan habitat yang baik bagi berbagai jenis ikan. Kehancuran hutan bakau tersebut mengakibatkan nelayan harus mencari ikan dengan jarak semakin jauh dan menambah biaya operasional mereka dalam mencari ikan. Selain itu, hancurnya hutan bakau juga mengakibatkan semakin rentannya kawasan pesisir Indonesia terhadap terjangan air pasang laut dan banjir, terlebih di musim hujan.

Perkembangan Indonesia bisa di cek di link:
Perkembangan Politik Indonesia

Perkembangan Penduduk Indonesia

Perkembangan Ekonomi Indonesia


Link Tentang Prestasi Indonesia :
Solo Akan Operasikan Kereta Railbus Medio 2011 pertama di indonesia

locomotif di indonesia

Megaproyek Indonesia

Masjid-Masjid Termegah di Indonesia
READ MORE - Indonesiaku

Biodata Saya

Nama                      : Elga Firnanda
Alamat                    : Jalan Srinindito Timur no 11
Kota                       : Semarang
No Tlp                    : (024) 7623116
Riwayat pendidikan : 
  • TK        : TK PGRI Siliwangi Semarang
  • SD        : SDN Siliwangi 02 Semarang
  • SMP     : SMP Negeri 1 Semarang
  • SMA    : SMA Negeri 6 Semarang







READ MORE - Biodata Saya